Keberlanjutan Sistem Penyediaan Air Minum Yang Dibangun Dari Program Pamsimas Untuk Warga Pedesaan dan Peri Urban di Jorong Pincuran Tujuah, Solok Selatan, Sumbar
DOI:
https://doi.org/10.53276/dedikasi.v3i2.124Keywords:
Community Development, Based Water Suply and Sanitation, SutainabilityAbstract
Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) telah menjadi program andalan nasional dalam meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat. Pamsimas pertama kali diluncurkan pada tahun 2008 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR. Program ini memfokuskan pada pengembangan komunitas melalui partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan fasilitas air minum dan sanitasi. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dan kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait dalam menyusun rencana program, pengumpulan data, dan evaluasi program. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program Pamsimas telah berhasil meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak, serta membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, masih terdapat tantangan dalam implementasi program Pamsimas, seperti kurangnya partisipasi masyarakat yang aktif dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya sanitasi dan kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas program Pamsimas, termasuk peningkatan partisipasi masyarakat dan pendidikan tentang sanitasi dan kebersihan lingkungan.
Kata Kunci: Community Development; Program Penyediaan Air dan Sanitasi; Keberlanjutan
References
Brown, H. E dan J. M. Lambert (2008). Building Community Resilience to Disasters: A Way Forward to Enhance National Health Security.
Creswell. S. W dan J. W. Creswell (2017). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.
Maulana, Azwar. (2017). Pengembangan Komunitas Pedesaan dalam Pembangunan Masyrakat Pertanian Berkelanjutan. Lembaran Masyarakat. 3(2). (5)
Minkler, M. J dan N. Wallerstein (2008). Community-Based Participatory Research for Health: From Process to Outcomes.
Rudito, Bambang dan Arif Budimanta. (2003). Metode dan Teknik. Pengelolaan Community Development. Indonesia Cebter for Sustainable Development. (17-21).
Seitzinger, L. A. Teachout, dan B. A. Green (2010). Community Development: History, Frameworks, and Principles. Routledge. (129-130)
Yin, R, K (2013). Case Study Research: Design and Methods.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Mila Falma Masful, Leonita Kusumawardhani Syarief

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This means, under the CC-BY 4.0 license the author(s) allow, permitted, and encouraged to:
- The others to share and adapt the work (the material and the content of publications);
- Enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book)
- Post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
The users of DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat are required to cite the original source, including the author's names, DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat as the initial source of publication, year of publication, volume number, issue, and Digital Object Identifier (DOI).


