Pelatihan Komunikasi Terapeutik dalam Memberikan Layanan Konseling Dasar pada Caregivers di UILS Meruya
DOI:
https://doi.org/10.53276/dedikasi.v3i1.128Keywords:
Konseling, Komunikasi Teraupetik, ODGJ, CaregiverAbstract
Indonesia berada pada rangking bawah terkait tingkat kesehatan mental masyarakatnya pada 2017 yang disebabkan kurangnya ketersediaan jumlah profesional kesehatan mental. Padahal masalah kesehatan mental tidak cukup hanya menyelesaikan secara individu, tetapi dibutuhkan intervensi secara makro. Hal inilah yang tengah diupayakan Dinas Sosial Jakarta sebagai upaya perpanjangan tangan dengan mendirikan Unit Informasi Layanan Sosial (UILS) untuk membantu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) meningkatkan fungsionalitas. Upaya pendampingan pada ODGJ membutuhkan kemampuan self disclosure, hubungan interpersonal, dan kemampuan berempati. Dalam hal ini para caregivers di UILS Meruya diharapkan dapat membantu ODGJ untuk meningkatkan fungsionalitasnya. Dilaksanakannya pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan komunikasi terapeutik caregivers dalam melaksanakan konseling pada klien ODGJ. Metode yang dilaksanakan adalah pemaparan materi dengan diakhiri praktik singkat. Pelaksanaan melalui media Google Meet karena kondisi pandemi Covid19 yang tengah terjadi kala itu. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan komunikasi terapeutik pada peserta yang merupakan para caregivers, baik yang baru mendapatkan pengetahuan ini maupun yang sudah pernah mendapatkannya sebelumnya.
References
American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fifth Edition (DSM-5).
Aminah, Siti. (2018). Pentingnya Mengembangkan Keterampilan Mendengarkan Efektif dalam Konseling. Jurnal Pendidikan Indonesia: Educatio, Vol (4)2, Hal. 108-114.
Budiarti, Krisnani, & Hadrasari. (2018). Intervensi Pekerja Sosial Terhadap Orang Dengan Skizofrenia. Social Work Jurnal, Vol. 7, No.2.
Chaplin, C.P. (2000). Kamus Lengkap Psikologi Alih Bahasa. Jakarta: Kartini Kartono Rajawali Press.
Fasya, H., & Supratman, L.P. (2018). Komunikasi Terapeutik Perawat Pada Pasien Gangguan Jiwa. Jurnal Penelitian Komunikasi Vol. 21, No. 1, Juli 2018.
Fitriani, Anisa. (2018). Psikoterapi Suportif Pada Penderita Skizofrenia Hebefrenik. Jurnal Proyeksi, Vol 13 (2).
Johnson.W. David. 1990. Reaching Out; Interpersonal Effectivenss and Self Actualization. Printice Internasionalin Jersey.
Komalasari, Wahyuni, & Karsih. (2011). Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: PT. Indeks.
Kusumo, M.P. (2017) Pengaruh Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Kepuasan Pasien di Rawat Jalan RSUD Jogja. JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit). [Online] 6 (1), 72–81. Available from: http://journal.umy.ac.id/index.php/mrs/articl e/view/2350.
Lembaran Negara Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Jiwa. diambil dari http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/In/2014/uu18-2014bt.pdf
Lianawati, Ayong. (2017). Implementasi Keterampilan Konseling dalam Layanan Konseling Individual. Proceedings : Jambore Konselor. Seminar dan Workshop Nasional Bimbingan dan Konseling Hal. 85-92.
Mestdagh, A,. and Hansen, B. (2013). Stigma in patients with schizophrenia receiving community mental health care: a review of qualitative studies. Soc Psychiatry Psychiatr Epidemiol (2014) 49:79–87. http://search.proquest.com/docview/14 73699469/BF300E4386374C26PQ/1? accountid=48290.
Mujahidah, E., & Listyandini, R.A. (2018). Pengaruh Resiliensi dan Empati terhadap Gejala Depresi pada Remaja. Jurnal Psikologi (14)1. Hal 60-75.
Pardede, J. A., & Hasibuan, E. K. (2019). Dukungan caregiver dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia. Idea Nursing Journal, 10(2), 21–26. http://jurnal.unsyiah.ac.id/INJ/article/view/17161
Pols, Hans, Sasanto. (2017). Psychiatry and Mental Health Care in Indonesia from Colonial to Modern Times. Springer Science and Business Media.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Mistety Oktaviana, Karisma Riskinanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This means, under the CC-BY 4.0 license the author(s) allow, permitted, and encouraged to:
- The others to share and adapt the work (the material and the content of publications);
- Enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book)
- Post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
The users of DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat are required to cite the original source, including the author's names, DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat as the initial source of publication, year of publication, volume number, issue, and Digital Object Identifier (DOI).